VLAN, PROSES ROUTING, ROUTING STATIS, ROUTING DINAMIS

A. VLAN

* Definisi VLAN
    Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.

* Gambar Topologi VLAN
Image result for gambar topologi vlan

* Keuntungan VLAN
  • Security, tiap data yang bersifat sensitive akan terpisah dari jaringan yang ada, sehingga akan mengurangi pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
  • Cost Reduction, dapat menghemat biaya karena tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrade jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
  • Higher Performance, dapat mengurangi trafik yang diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa karena membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik.
  • Broadcast Storm Mitigation, dapat mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast.
  • Improved IT Staff Efficiency, dapat memudahkan pengelolaan jaringan karena user dengan kebutuhan jaringan yang sama akan berbagi VLAN yang sama.
  • Simpler Project or Application Management, memudahkan pengelolaan sebuah project atau bekerja karena memiliki fungsi-fungsi terpisah.

* Jenis VLAN
  • Berdasarkan port Keanggotaan VLAN dapat didasarkan pada port yang digunakan oleh switch. jadi setiap anggota VLAN harus dikonfigurasi satu persatu tiap portnya. apakah port sebagai port tags atau untags
  • Berdasarkan MAC address Keanggotaan VLAN dapat didasarkan pada MAC address dari setiap komputer yang dimili oleh user
  • Berdasarkan alamat subnet IP subnet IP address pada suatu jangan juga dapat digunakan untuk mengklarifikasikan suatu VLAN. konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan fungsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN
* Definisi VLAN ID
     VLAN ID Adalah untuk memberi identitas sebuah vlan digunakan nomor identitas vlan yang dinamakan vlan ID.

* Terminologi VLAN
Vlan mempunyai 5 terminologi/tipe, yaitu :
  1. Default, pada awalnya (sebelum di konfigurasi) semua port switch menjadi anggota vlan default, dalam switch cisco nomor identitas vlan default adalah 1. Vlan default tidak dapat diberi nama maupun dihapus.
  2. Native, tipe vlan yang di didesain untuk mendukung switch jadul, yang tidak mengenal tagging .1Q, tetapi dalam cisco native vlan diartikan vlan yang akan dikembalikan kepada suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged vlan pada konfigurasi  802.1Q trunk.
  3. Data, vlan yang biasanya disebut dengan user vlan, karena hanya dikonfigurasi untuk membawa data – data yang digunakan oleh user.
  4. Management, vlan yang dikonfigurasi untuk memanajemen/mengelola switch. Secara default nomor identitas vlan management ini adalah 1, tetapi disarankan untuk membuat baru, agar terhindar dari hacker/user nakal yang biasanya sudah tau untuk mengelola switch. Vlan management dapat diberikan ip address & netmask, agar dapat dikelola oleh admin melalui telnet maupun ssh.
  5. Voice, vlan ini dikhususkan untuk komunikasi data suara. Vlan ini dapat mendukung VoIP (Voice ove Internet Protocol).

* Tipe Koneksi VLAN
  a. Trunk Link
  b. Access Link
  c. Hibrid Link (gabungan trunk dengan access )

* Prinsip Kerja VLAN
1.  Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari
A. Static Entries
a.Static Filtering Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries
b.Static Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
B. Dynamic Entries
a.Dynamic Filtering Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
b.Group Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak
c.Dynamic Registration Entries
Menspesifikasikan  port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk  tag header , sehingga:
a. informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan)
b. dan didalam nya berisi format MAC Address
jenis dari tag header
a.  Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header
B. Prosess Routing
* Gambar Prosess Routing
Image result for gambar proses routing
* Definisi Routing
    Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
* Cara Kerja Routing
Cara kerja routing dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1.      Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
2.      Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
3.      Routing digunakan untuk melewatkan paket data.
C. Routing Statis
* Pengertian Routing Statis
    Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
* Keuntungan Dan Kelemahan Routing Statis

Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
* Cara Kerja Routing Statis
Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1.      Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
2.      Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
3.      Routing static digunakan untuk melewatkan paket data.

* Gambar Topologi Routing Statis

D. Routing Dinamis
* Pengertian Routing Dinamis
Routing dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan topologi di dalam jaringan, maka router akan otomatis membuat jalur routing yang baru. Routing dinamis ini berada pada lapisan network layer jaringan komputer dalam TCP/IP Protocol Suites.
Routing dinamis merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dilakukan daripada menggunakan routing statis dan default. Meskipun begitu, routing jenis ini terdapat perbedaan dalam pemrosesan data di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
* Keuntungan Dan Kelemahan Routing Dinamis
keuntungan dynamic routing adalah sebagai berikut :
  1. Cocok untuk area besar/luas
  2.  Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
  3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
  4. Router secara otomatis berbagi informasi
  5. Routing table dibuat secara dinamik
  6. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
  7. Administrator tidak ikut campur tangan

Sedangkan kelemahan dynamic routing adalah sebagai berikut.
1.        Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu

2.        Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
* Cara Kerja Routing Dinamis
o    Distance Vector 
Distance vector adalah proses routing berdasarkan arah dan jarak dalam penetapan jalurterbaik (the best path) hanya melibatkan jumlah hop (hop count).
Routing ini tidak dapat menganalisis bandwidth.
Distance vector mendapatkan informasi dari router yang terhubung langsung dengan jaringanrouter. 
Berdasarkan informasi tersebutkemudian akan mengolah tabel routing.
Cara Kerja Distance Vector 
Sebuah router awalnya hanya memiliki informasi tentang jaringan yang terhubungsecara langsung dengannya.
Kemudian router yang lain akan saling mengirimkan data jaringan yang ia punya. Setiap router akan melakukan pengecekan terhadap data-data yang didapat dandibandingkan dengan table routing masing-masing router.
Jika belum ada maka akan dimasukkan, jika sudah, dibandingkan jumlah hop-nya.
   
o    Link State
Link state adalah proses routing yang membangun topologi databasenya sendiri (lebihmodern dari Distance Vector). Link State akan melakukan penyelidikan terhadap semuakoneksi yang ada dalam jaringan. Dalam Link State hop count, kapasitas bandwidth jaringanserta parameter-parameter lainnya ikut menentukan jalur terbaik (the best path) melalui router tetangganya. 
Router tetangga dicari dengan “hello packet”.
Cara Kerja Link State
Router akan mengirimkan hello packet secara periodik (tercipta LSA-Link State Algoritm).
  • Setiap router akan mempelajari sebuah router tetangganya dari database LSA. 
  • Setelah LSA terupdatemaka SPF algorithma akan mempelajari dan menghitungjumlah metric yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.
  • Informasi ini yang akan digunakan untuk mengupdate routing table.
  • Routing table akan berubah jika ada router yang mati.
  • Karena Link State menggunakan triggered update maka tidak perlu menungguselama waktu tertentu untuk mengupdate table routing. 
  • Setiap routing akan menghitung jarak terpendek ke router yang lain denganShortest Path First (SPF) dan membentuk tree.
  • Untuk mencapai router yang samasetiap router mempunyai tree yang berbeda. 
* Gambar Topologi Dinamis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 4 Struktur Perulangan