Administrasi Sistem Jaringan
Ahmad Syaiful Mu'alifianto
XI TKJ 1
A. Sistem operasi Jaringan
1. Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
2. fungsi Sistem operasi jaringan
- mengelola sumber daya jaringan
- menyediakan layanan
- menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user- mudah menambahkan cilent & Sumber daya lainnya
- distribusi program & update software ke cilent
- menggunakan kemampuan server secara efisien
- menghubungkan sejulah komputer & perangkat lainnya ke sebuah jaringan
3. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
- pusat kendali sumber daya jaringan- akses aman ke sebuah jaringan
- mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
- back up data & memastikan data tersebut tersedia
4. Jenis Sistem Operasi Jaringan
- UNIX
- Multiuser dan multitasking operating system
- Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
- Tidak user friendly
- Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang disimpan di komputer yang menggunakan sistem operasi LINUX
- Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open Group.
- Novell Netware
- Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system
- Dibuat oleh Novell, Inc.
- Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an
- Konsep: pembagian disk space dan printer
- Pengembangan
- File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan di server
- Caching: meng-caching file yang sedang aktif
- Netware Core Protocol (NTP) lebih efektif: tidak perlu ada acknewledgement untuk setiap permintaan atau data yang dikirim
- Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll.
- OS/2
- 32-bit operating system yang dibuat IBM dan Microsoft, tetapi sekarang dikelola hanya oleh IBM
- Mirip seperti windows tetapi mempuyai feature yang dimiliki oleh Linux dan Xenix
- Pengguna akan dihentikan diakhir tahun 2006
- IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows
- Windows NT
- Dibuat oleh Microsoft sbagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
- Versi dan keluarga Windows NT:
- Windows NT 3.51
- Windows 2000 (NT 5.0)
- Windows 2000 Professional (workstation version)
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows Server 2003
- Windows XP
B. Sistem operasi Jaringan
1. Pengertian DHCP Server
DHCP adalah suatu protokol bisa client atau server yang berfungsi untuk pembuatan alamat IP address secara otomatis kepada komputer client atau host client baik itu secara massal atau per unit komputer client. Selain pembuatan alamat IP addres, DHCP ini juga mampu memberikan default gateway, DNS, hostname, dan domain name secara otomatis.
- IP Least Request : Komputer/perangkat client menyewa alamat IP address ke DHCP server
- IP least Offer : DHCP server menawarkan alamat IP address kepada komputer client.
- IP lease Selection : Komputer client menerima alamat IP address yang ditawarkan DHCP server dan melakukan penyewaan kepada DHCP server selama batas waktu tertentu.
- IP Lease Acknoledge : DHCP server menerima penyewaan DHCP client dan memberikan alamat IP address serta memberikan subnet jaringan lainnya sebagai fasilitas tambahan. Kemudian DHCP client melakukan aktifasi/inisialisasi dengan mengikat alamat IP, selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk bekerja pada jaringan DHCP server yang sudah dikonfigurasi.
Biasanya, dalam suatu jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki DHCP server sendri di routernya. namun, apabia harus menggunakan server seperti linux Debian,maka harus memasang aplikasi yang bisa menjadikan server kita sebagai DHCP server. di Linux Debian, aplikasi yang bisa digunakan sebagai DHCP server adalah dhcp3-server.
4. DHCP Server Debian
Ketika Anda mengatur Local Area Network (LAN), klien harus memiliki informasi tertentu, seperti alamat IP dari antarmukanya, alamat IP dari setidaknya satu nama domain server, dan alamat IP dari server di LAN yang berfungsi sebagai router ke internet. Dalam pengaturan manual Anda harus mengetikkan informasi ini untuk setiap klien lagi. Dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) komputer dapat melakukannya secara otomatis untuk Anda. Ini sangat nyaman untuk menghubungkan laptop ke jaringan.
Untuk konfigurasi sederhana dari jaringan Anda, Anda dapat mengatur satu komputer (misalnya yang terhubung ke internet) sebagai server DHCP dan masing-masing dari komputer lain sebagai DHCP_Client.
C. FTP Server1. Konsep Protokol Pengiriman File (FTP)
Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal, LAN
2. Kontrol Koneksi FTP dan koneksi Data
Konsep kritis dalam memahami FTP adalah bahwa seperti kebanyakan protokol lain yang menggunakan protokol transport TCP, ia tidak hanya menggunakan satu koneksi TCP melainkan menggunakan dua koneksi. Model FTP dirancang memerlukan dua kanal logik komunikasi antara proses server dan klien FTP:
* Kontrol koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP diadakan. Ia memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya. Ia tidak digunakan untuk mengirim file-file.
* Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya, sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara mereka. Data dikirimkan melalui koneksi data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.
Alasan untuk menggunakan kanal-kanal yang berbeda ini adalah agar didapatkan keleluasaan bagaimana protokol FTP ini digunakan.
Karena fungsi kontrol dan data dikomunikasikan melalui kanal yang berbeda, model FTP membagi perangkat lunak pada tiap peralatan menjadi dua komponen logikal protokol yang bertugas untuk masing-masing kanal. Protocol interpreter (PI) adalah bagian dari perangkat lunak yang mengatur koneksi berkaitan dengan pengiriman dan penerimaan perintah berikut jawabannya. Data transfer process (DTP) bertanggung jawab terhadap pengiriman dan penerimaan data antara klien dan server. Sebagai tambahan pada dua elemen di atas, pada proses FTP user ditambahkan komponen ketiga yakni antar muka user untuk berinteraksi dengan user FTP sebagai manusia, ia tidak ditambahkan pada sisi server. Sehingga terdapat dua komponen proses FTP server dan tiga komponen proses FTP user pada keseluruhan proses FTP. Untuk lebih jelas perhatikan gambar 1.1, beserta penjelasan fungsi masing-masing elemen berikut ini.
3. Komponen proses FTP dan terminologinya
Proses FTP server terdiri dari dua elemen protokol:
Server Protocol Interpreter (Server-PI): Juru bahasa/penghubung protocol yang bertanggung jawab untuk mengatur control koneksi pada server. Ia mendengarkan pada port khusus untuk FTP (port 21) untuk permintaan sambungan FTP yang masuk dari user (klien). Saat sebuah sambungan terjadi, ia menerima perintah dari User-PI, mengirim jawabankembali dan mengelola proses transfer data server.
Server Data Transfer Process (Server-DTP):
DTP pada sisi server digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke User-DTP (biasanya port 20). Server-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari user. Ia juga berinteraksi dengan file system server local untuk menulis dan membaca file-file.
Komponen-komponen proses FTP user
Proses FTP user terdiri dari tiga elemen protokol:
User Protocol Interpreter (User-PI):
Juru bahasa/penghubung protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur kontrol koneksi pada klien. Ia menginisiasi sesi FTP dengan mengirimkan permintaan ke Server-PI. Saat sebuah sambungan terjadi, ia memroses perintah dari User-PI, mengirimkannya ke Server-PI dan menerima jawaban-jawaban kembali’ Ia juga mengelola proses transfer data user.
User Data Transfer Process (User-DTP):
DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.
User Interface:
Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.
- https://wiki.debian.org/DHCP_Server - http://pelajaransekolahsmpsma.blogspot.com/2015/08/sebutkan-komponen-komponen-proses- ftp.html
- http://kelompang76.blogspot.com/2014/09/konfigurasi-server-ftp.html
- http://kickarie.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-fungsi-sistem-operasi.html
Komentar
Posting Komentar